TNI Siaga di Perbatasan Jelang Pemilu Timor Leste

Tentara Nasional Indonesia (tempo.co)
TEMPO.COKupang - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) telah menyiagakan Batalion Infantri 744 di perbatasan Indonesia-Timor Leste di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjelang pelaksanaan pemilu presiden pada 17 Maret 2012.

"Kami hanya menyiagakan satu batalion di perbatasan kedua negara," kata Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Kolonel Inf Edison Napitupulu, kepada wartawan usai Pertemuan Koordinasi Perbatasan RI-Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) di Kupang, Kamis 8 Maret 2012. Satu batalion terdiri dari 500-650 prajurit. 

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI di Timor Leste, Eddy Setyabudi, meminta klarifikasi Danrem 161/Wirasakti Kupang terkait dengan informasi di Dilli bahwa TNI menyiagakan lima batalion pasukan di perbatasan kedua negara. "Apa benar TNI siagakan lima batalion di perbatasan kedua negara?" tanya dia.

Edison membantah informasi tersebut. Menurut dia, tidak ada pengamanan ekstraketat di perbatasan Indonesia-Timor Leste jelang pemilu di negara itu. "Tidak benar ada lima Batalion yang disiagakan di perbatasan Timor Leste, hanya satu," katanya.

Pemerintah Timor Leste akan menggelar pemilu presiden pada 17 Maret 2012 mendatang. Menjelang pemilu sejumlah insiden telah terjadi. Yang terakhir adalah pelemparan bom molotov koktail terhadap dua kantor penyelenggara pemilu Timor Leste pada 20 Februari lalu, yakni kantor Komisi Pemilihan Nasional (National Election Commission-CNE) dan The Technical Secretariat for the Administration of Election-STAE).

Pemilu Timor Leste itu diprediksi diikuti 13 calon presiden, termasuk calonincumbent Ramos Horta.

YOHANES SEO
Sumber : http://www.tempo.co/

Leave a Reply