Ilustrasi : antara |
"Dana untuk pembelian 350 ekor sapi itu merupakan hasil sinergi dari Pemprov Kaltim melalui Dinas Peternakan dan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI," ucap Kepala Dinas Peternakan Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Sabtu.
Dadang yang didampingi Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya I Gusti Made Jaya Adhi melanjutkan jumlah sapi itu untuk pembibitan dan pejantan, yakni 35 pejantan dan 315 ekor merupakan sapi betina.
Pihaknya memang sengaja memperbanyak distribusi sapi betina karena sapi-sapi usia produktif itu diharapkan cepat bunting dan melahirkan pedet sehingga populasi sapi di Kaltim cepat meningkat.
Apabila populasi sapi di Kaltim terus meningkat, maka ke depan diyakini dapat mencapai swasembada daging baik dari sapi mapun dari kerbau.
Saat ini, katanya, populasi sapi di Kaltim sekitar 108.000 ekor sehingga belum mampu mencukupi kebutuhan konsumsi daging bagi warga setempat. Pasalnya dari 108.000 ekor itu, jumlah sapi yang bisa dipotong sekitar 10.000 ekor, sementara kebutuhan konsumsinya mencapai 50.000 ekor.
Dia juga mengatakan bahwa upaya lain yang dilakukan pihaknya dengan menggiatkan inseminasi buatan.
Selama ini, lanjutnya, masa kebuntingan sapi-sapi yang ada masih cukup lama, yakni antara 15 hingga 18 bulan sekali sehingga melalui inseminasi buatan diharapkan tiap betina mampu bunting setiap 12 bulan sekali.
Sumber : antaranews.com Source » http://www.wakrizki.net/2011/02/membuat-komentar-facebook-sederhana.html#ixzz1iqMzJQhE