
Bandung-Panglima TNI Jenderal (TNI) Joko Santoso menyatakan TNI tidak akan ikut
campur dalam penyidikan insiden `penembakan` yang terjadi saat
peringatan Hari Internasional Hak Hak Pribumi di Wamena, Provinsi Papua
karena hal itu merupakan wewenang kepolisian.
"TNI tidak akan turun tangan karena itu urusan kepolisian, TNI fokus
jaga perbatasan Papua saja," kata Panglima TNI Jenderal (TNI) Joko
Santoso di sela-sela penutupan latihan Satgas Konga XXVI-A/ UNIFIL di
Pusdikif, Cipatat Kabupaten Bandung, Rabu.
Panglima menyebutkan, peristiwa itu sudah ditangani oleh aparat kepolisian. TNI bertugas menjaga ketahanan negara.
"Nggak, itu urusan kepolisian. Mereka sudah melakukan langkah-langkah penanganan. Tugas TNI menjaga perbatasan," ucapnya.
Insiden penembakan itu terjadi pada Sabtu (9/8) ketiga warga merayakan
Hari Internasional Hak-Hak Pribumi di lapangan di Wamena.
Namun acara yang digelar oleh Dewan Adat Papua (DAP) itu diwarnai dengan
aksi pengibaran bendera bintang kejora. Patugas kepolisian langsung
melakukan tindakan pengamanan dan diwarnai tembakan yang mengenai
seorang warga yang tengah merayakan hari pribumi di sana.
Sumber : Antara, Kemenhan
|
|